Jakarta, Makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran terkesan lebih mahal daripada junk food. Akibatnya, banyak sekali orang yang cenderung memilih junk food untuk makanan sehari-hari. Tapi sayangnya, pilihan junk food untuk makanan sehari-hari telah berkontribusi pada epidemi obesitas.
"Kebanyakan orang menganggap makanan sehat lebih mahal daripada junk food," kata Rebecca Mozaffarian, manajer proyek untuk YMCA/Program Harvard seperti dilansir EverydayHealth, Senin (6/2/2012).
Junk food dipilih karena praktis, cepat kenyang dan murah. Tapi junk food terbukti mengandung lemak trans (lemak jahat) yang tinggi.
Benarkah makanan sehat lebih mahal dari pada junk food?
Studi baru yang dilakukan di YMCA menemukan bahwa makanan ringan sehat adalah tidak selalu lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan lebih ekonomis. Studi tersebut berlangsung dari tahun 2006-2008 yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard School of Public Health.
Para peneliti mengevaluasi makanan ringan yang ditawarkan kepada 32 anak di empat kota. Studi tersebut menetapkan standar untuk makanan ringan yang disajikan di YMCA, termasuk air, menawarkan biji-bijian dan buah atau sayuran dengan makanan ringan masing-masing. Selain itu, juga menghindari makanan yang mengandung lemak trans serta makanan dan minuman yang manis.
Peneliti YMCA menemukan cara mengkombinasikan makanan yang baik untuk memenuhi standar makan sehat dengan biaya yang tidak mahal, bahkan lebih murah jika dibandingkan dengan junk food. Misalnya, mengonsumsi air putih daripada jus buah secara signifikan mengurangi biaya.
Sebenarnya banyak alternatif makanan sehat yang cukup murah. Sehingga bisa mendapatkan makanan dengan kalori yang sama dengan biaya lebih murah.
"Buah segar juga memiliki manfaat gizi dengan tambahan serat dan dapat membantu anak-anak merasa kenyang lebih lama daripada jus buah," kata Mozaffarian.
Makanan ringan yang dibuat dari biji-bijian juga lebih murah jika dibandingkan makanan ringan kemasan yang dijual dipasaran dan tentunya juga lebih sehat. Sayuran segar juga lebih murah dan jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan sayuran kaleng atau beku yang tersedia di pasaran.
Hasil penelitian tersebut akan diterbitkan dalam journal Preventing Chronic Disease edisi bulan Februari 2012.
Beberapa makanan ringan sehat dengan harga yang relatif murah di Amerika antara lain jeruk, wortel, apel, irisan keju, air, roti gandum dan susu. Dengan kombinasi yang kreatif, maka dapat diperoleh makanan ringan yang sehat dengan harga yang ekonomis. Karena alternatif pilihan bahan makanan sehat cukup beragam.
"Namun, dalam mengonsumsi bahan makanan yang sehat tersebut tetap harus menghindari gula tambahan," kata Joy Dubost, seorang ahli diet terdaftar dan juru bicara Akademi Gizi dan Diet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar